Mata binar memancar sendu
Kosong pandangan dan pikiran
Mengingat semua di masa lalu
Suram dan merenggut semua
Ketika dulu kala belia
Ketika indah terasa diangan
Dimana Martinah si Kembang Desa
Hidup sempurna dengan cantiknya
Ketika gelap menyergap, seakan menerkam angan
Dimana bujuk rayu, jadi godaan
Tertarik ia pada semua kepalsuan
Masuklah bunga digenggaman setan
Jauh dibawa, entah kemana
Jauh.. sangat jauh..
Terpisah sanak saudara
Sangat jauh..
Diperantauan, dipaksa ia
Diperlakukan layaknya sampah
Direnggut kehormatannya
Direnggut keperawannya
Hilang masa depannya…
Tentara jepang, tertawa riang
Martinah meringkuk, menangis pedih
Gelap pandang menjadi hitam
Tertindas oleh kekejaman
Bertahun-tahun sudah menderita
Kini aib jadi tanggungan
Terasing dalam keramaian
Terbuang dalam kehidupan
Bunga yang dulu indah
Kini layu, diam membisu…
Kosong pandangan dan pikiran
Mengingat semua di masa lalu
Suram dan merenggut semua
Ketika dulu kala belia
Ketika indah terasa diangan
Dimana Martinah si Kembang Desa
Hidup sempurna dengan cantiknya
Ketika gelap menyergap, seakan menerkam angan
Dimana bujuk rayu, jadi godaan
Tertarik ia pada semua kepalsuan
Masuklah bunga digenggaman setan
Jauh dibawa, entah kemana
Jauh.. sangat jauh..
Terpisah sanak saudara
Sangat jauh..
Diperantauan, dipaksa ia
Diperlakukan layaknya sampah
Direnggut kehormatannya
Direnggut keperawannya
Hilang masa depannya…
Tentara jepang, tertawa riang
Martinah meringkuk, menangis pedih
Gelap pandang menjadi hitam
Tertindas oleh kekejaman
Bertahun-tahun sudah menderita
Kini aib jadi tanggungan
Terasing dalam keramaian
Terbuang dalam kehidupan
Bunga yang dulu indah
Kini layu, diam membisu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar